Kata Mutiara Islam Tentang Berbuat Baik


Kata-Kata Mutiara Islam Tentang Berbuat Baik

Kata-Kata Mutiara Islam Tentang Kebaikan & Dosa
“Tiga manusia adalah sumber kebaikan: Manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir kepada Allah” (Al Hadits)
“Jangna sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri” (Al Hadits)
“Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya” (Al Hadits)
“Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi” (Mutiara Islami)
“Tidak ada suatu amal perbuatan pun dalam timbangan yang lebih baik daripada akhlak yang baik” (Al Hadits)
“Pangkal dari semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah” (Abu Sualeman Addarani)
“Ada dua perkara yang jika anda amalkan, anda akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: Menerima sesuatu yang tidak anda sukai, jika sesuatu itu disukai Allah. Dan membenci sesuatu yang anda sukai, jika sesuatu itu dibenci oleh Allah” (Abu Hazim)
“Aku belum pernah melihat orang yang paling lama bersedih daripada al-Hasan. Ia berkata, kita tertawa, sementara bisa jadi Allah yang telah melihat amal – amal yang telah kita perbuat berfirman, “Aku tidak mau menerima amal-amal kalian sedikit pun” (Yunus bin ‘Ubaid)
“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dalam hidup” (Bediuzzaman Said Nur)
“Tidak ada kebaikan yang lebih baik selain beriman kepada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tidak ada keburukan yang lebih buruk selain musyrik dan merugikan manusia lainnya” (Mutiara Islami)
“Barangsiapa menunjukkan sesuatu kebaikan, maka baginya seperti pahala yang melakukannya” (Al Hadits)
“Orang yang banyak berbuat baik, banyak pulalah temannya” (Mutiara Islami)
“Kebaikan itu banyak tetapi pengamalnya (yang melaksanakannya) sedikit” (Al Hadits)
“Rasulullah SAW, tidak pernah dimintai sesuatu kemudian beliau mengatakan, ‘Tidak” (Al Hadits)
“Orang yang paling mulia di mata Allah adalah yang paling banyak mengingat Allah dan yang paling banyak bekal amal salehnya” (Al Hadits)
“Teruslah berbuat baik, karena itulah yang akan kembali kepada kita” (Mutiara Islami)


Kata Mutiara Islam Tentang Berbuat Baik

Artikel Motivasi: Cara Menghadapi Hambatan

“Hambatan adalah hal-hal menakutkan yang Anda lihat ketika Anda mengalihkan pandangan dari tujuan akhir Anda” ~Henry Ford
Ketika sedang duduk bersama di suatu sore, tiba-tiba Aryo bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa setiap perusahaan yang ayah tangani pasti selalu berkembang pesat. Kalau boleh saya tahu, apa alasannya?” mendengar anaknya berkata demikian, sang ayah hanya tersenyum. Ia merasa senang karena akhirnya anak laki-laki satu-satunya itu mulai memiliki perhatian terhadap dunia bisnis. Semenjak tamat dari perguruan tinggi, Aryo tidak pernah sekali pun memiliki niat untuk membantu ayahnya mengurus perusahaan. Setiap hari, Aryo selalu menghabiskan seluruh waktunya untuk pergi dan berkumpul bersama teman-temannya.

Sang ayah tertawa kecil sebelum menjawab pertanyaan putranya. Ia lantas berkata, “Jika ada kemauan, segala sesuatu pasti bisa kita lakukan.”

“Saya belum mengerti maksud Ayah, bisakah ayah menjelaskan dengan pendekatan yang mudah agar saya bisa mencerna dengan baik?” tanya putranya kebingungan.

Mendapat pertanyaan demikian, dalam hati sang ayah sangat senang sebab ia tahu bahwa putranya sungguh-sungguh memiliki ketertarikan dalam dunia bisnis. Namun, cepat-cepat sang ayah mengalihkan pembicaraan. “Oya, besok kamu ada kegiatan tidak, temani ayah ke bukit, sekalian kita refreshing untuk menikmati udara segar di atas bukit.”

“Tidak ada kegiatan apa-apa besok, ayah. Jadi, saya bersedia menemani ayah ke bukit. Lagipula, saya sudah bosan jika setiap hari bertem dengan teman-teman. Saat bertemu pun, hanya itu-itu saja yang kita bicarakan. Lama-lama saya bosan, lebih baik saya ikut ayah jalan-jalan ke bukit. Hitung-hitung untuk bisa menghirup udara yang bebas dari polusi.” jawab Aryo.

“Baiklah kalau begitu, terima kasih, karena sudah bersedia menemani ayah besok,” jawab sang ayah penuh rasa gembira. “Namun, ayah harus menjawab dulu pertanyaan saya tadi. Jika ayah tidak mau menjawab, saya batal ikut ayah,” kata Aryo mendesak ayahnya. “Nanti saja baru ayah jawab. Ayah janji, jika besok kamu menemani ayah, ayah akan beritahu rahasianya,’ jawab sang ayah.

Keesokan harinya, Aryo dan ayahnya pergi ke bukit untuk sekedar mendapatkan udara segar, serta melepas segala kepenatan dalam seminggu di tempat kerja. Mereka sangat menikmati kebersamaan saat itu. Saat itulah saat pertama bagi keduanya untuk lebih dekat. Sebelumnya, belum pernah ada kebersamaan di antara mereka. Tidak lama berselang, mereka sampai juga di atas puncak bukit.

Ketika berada di puncak bukit, keduanya duduk untuk melepas lelah dan menghirup segarnya udara yang bebas dari polusi. Beberapa saat kemudian setelah duduk, Aryo angkat bicara, “Coba lihat di seberang itu, Ayah. Indah sekali. Saya pasti sangat senang jika suatu ketika bisa sampai ke atas puncak bukit itu,”katanya sambil menunjuk bukit yang berada di seberang, yang puncaknya tertutup kabut. Untuk menanggapi anaknya, sang ayah berkata, “Kamu bisa saja menginjakkan kaki di atas bukit berkabut itu jika kamu mau.”

“Saya pasti mau, Ayah, tapi coba lihat itu. Banyak sekali pohon dan hutam belantara di lembah menuju bukit tersebut. Saya juga yakin bahwa di sana pasti ada jurang yang terjal. Jadi, sangat tidak mungkin saya sampai di sana,” jelas Aryo.

“Jika kamu punya keinginan, mari kita lakukan bersama,’ sang ayah menantang. melihat semangat ayahnya itu, Aryo pun berkata, “Ayah yakin bahwa kita bisa sampai ke sana?”

“Ayah sangat yakin. Apa pun yang terjadi, yang penting kita jalani dulu,” jawab ayahnya optimis. Mereka lantas beranjak dari tempat duduk mereka untuk segera meyusuri hutan belantara guna mencapai puncak bukit yang dimaksud. Disepanjang jalan, selalu ada jalan terjal. Namun, karena ada semangat yang membara dan keyakinan yang kuat dalam diri mereka, akhirnya mereka berhasil menginjakkan kaki di atas bukit yang sebelumnya Aryo yakin tidak akan mampu mencapai puncaknya.

Artikel Motivasi: Cara Menghadapi Hambatan

Cara Mengatasi Hambatan
Saat berada di atas puncak bukit itu, mereka terus menikmati kesegaran udara di sana. Mereka sangat senang karena akhirnya perjuangan mereka terbayar dengan keberhasilan mereka mencapai puncak bukit tersebut. Beberapa saat kemudian, sang ayah berkata, “Hutan belantara dan jurang terjal yang baru saja kita lewati adalah hambatan. Semua itu akan tetap menjadi hambatan yang mengerikan jika kita hanya melihat dari jauh. Namun ketika kita berani menjalaninya, semua akan menjadi lebih mudah. Yang penting kita memiliki keyakinan dan keberanian dalam diri bahwa kita bisa melakukannya dengan baik. Hal itu pun yang selalu Ayah lakukan dalam menjalankan semua perusahaan kita. Itulah jawaban Ayah atas pertanyaanmu kemarin.”
Mendapat penjelasan dari ayahnya, Aryo sadar bahwa ternyata apa yang selama ini ia takuti tidaklah terlalu mengerikan. Hanya butuh keyakinan dan keberanian dalam menjalankan sesuatu.

Tidak ada sesuatu di dunia ini yang tidak memiliki hambatan. Hambatan selalu ada, dan akan tetap ada. Hambatan bisa berasal dari dalam maupun dari luar diri kita. Namun, sesungguhnya, hambatan hanya merupakan penantang. Kita akan selalu ditantang dengan berbagai macam hambatan hidup yang mungkin sangat menakutkan. Kita bisa menjadi pemenang dengan menaklukkan segala macam hambatan yang kita temui.

Jika kita menganggap hambatan sebagai beban, kita pasti berusaha untuk menghindar. Oleh karena itu, kita harus menganggap hambatan sebagai penantang. Kita harus menghadapi tantangan yang ada, bukannya merasa minder, takut, lari, maupun berhenti. Kita dapat belajar dari alam sekitar kita. Jika jeli dalam mengambil pelajaran dari setiap situasi dan kondisi di sekitar kita pasti tahu bagaimana menjalankan kehidupan setiap hari. Mencapai puncak bukit tertinggi tidaklah mudah. Meskipun puncak bukit begitu indah, banyak hambatan yang perlu kita taklukkan terlebih dahulu agar bisa mencapai puncak bukit dan menimati pemandangan yang begitu indah.

Demikian juga dalam kehidupan dan usaha kita. Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita harus menaklukkan beragam hambatan yang ada. Hanya dengan demikianlah kita akan mampu meraih apa yang kita inginkan.

Hambatan tidak boleh mengendalikan, apalagi mematikan semangat kita. Hambatan adalah sesuatu yang menjadikan kita lebih kuat, bukan melemahkan kita. Oleh karena itu, hadapi dan ubah hambatan menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan dan kesuksesan. Tanpa hambatan, kita tidak layak memasuki zona keberhasilan. Terimalah segala hambatan sebagai hadian terindah yang harus kita jalani sebagai proses pembentukan diri dan mental kita agar lebih baik.

Demikianlah artikel motivasi mengenai Cara Menghadapi Hambatan. Semoga bermanfaat :-)

Sumber tulisan:
Artikel Motivasi: Cara Menghadapi Hambatan
@2012 by: Artikel Bahasa Indonesia. Powered by Blogger.